Wanita Katolik RI Cabang St. Perawan Maria Ratu menyelenggarakan Rekoleksi pada hari Sabtu, 10 Juni 2017 di Aula Leo Sukoto dengan tema :
“Dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan “ yang dibawakan oleh Romo Subroto SJ. Rekoleksi diikuti oleh 47 peserta dari 6 ranting se Cabang St. Perawan Maria Ratu.


Rekoleksi dibuka pukul 09.00, dengan Doa, dilanjutkan Laporan Ketua Pelaksana Ibu Th. M. Suprapti Wiyono dan Sambutan Ketua Wanita Katolik RI Cabang St. Perawan Maria Ratu Jakarta. Selanjutnya menyanyikan lagu Mars Wanita Katolik yang dipimpin oleh ibu Caecilia Isbani.
Romo Broto (Romo Penasehat Wanita Katolik RI Cabang St. Perawan Maria Ratu Blok Q): mengawali rekoleksi dengan mengutip suatu ungkapan “ How to do it without duwit “. Memang sudah menjadi rahasia umum bahwa Waita Katolik RI adalah organisasi yang mandiri, tidak bergantung pada gereja, jadi organisasi harus mencari dana sendiri untuk membiayani organisasi agar dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Dalam Rekoleksi Romo Broto memberikan beberapa himbauan :
- Jangan pelit
- 5 s/d 10 % pendapatan harus masuk kas organisasi.
- Berdasarkan Kerasulan Awam
- 100 % Indonesia 100 % Katolik
Selain itu Romo Broto juga mengharapkan agar Wanita Katolik RI sedapat mungkin berkiprah di luar gereja. Wanita Katolik harus mengambil peran penting di luar gereja misalnya Posyandu, menjadi motivator ataupun menjadi salah satu anggota di RT, RW ataupun Kelurahan. Dan berperan aktif di lingkungan sekitar gereja ataupun rumah masing-masing.
Setelah selesai , romo membagikan secarik kertas kepada peserta yang hadir guna mengetahui usia peserta rekoleksi.
Dari data yang terkumpul diketahui bahwa usia diatas 40 tahun dan kurang dari 45 tahun hanya 4 peserta. Sedangkan usia diatas 70 tahun ada 5 peserta. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa rata-rata usia anggota Wanita Katolik RI Cabang St. Perawan Maria Ratu Jakarta berusia lanjut. Memang kenyataan demikian bahwa saat ini mencari generasi muda guna menjadi penerus Wanita Katolik RI di Cabang SPMR sungguh sulit .
Kemudian romo memberikan secarik kertas lagi untuk dibagilan kepada para peserta rekoleksi dan diisi mengenai harapan dari masing-masing peserta untuk Wanita Katolik RI Cabang St. Perawan Maria Ratu. Setelah dirangkum maka terdapat sekitar 24 harapan para peserta rekoleksi untuk kemajuan Wanita Katolik RI dimana 24 harapan tersebut menjadi tanggung jawab para pengurus dan anggota Wanita Katolik untuk melaksanakannya.
Setelah selesai rekoleksi ditutup dengan Misa Kudus yang dipimpim oleh Romo Subroto SJ.
Kemudian para peserta kembali ke rumah masing-masing dengan harapan Wanita Katolik RI Cabang St. Perawan Maria Ratu Jakarta menjadi lebih baik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Tuhan Yesus Memberkati